Sabtu, 27 November 2010

Senja

kepak sayap. desir angin. darah senja di keningmu. sebuah jalan setapak. kelahiran dan kematian saling melambai. aku menyentuhmu berulangkali. menyentuhmu di atas jembatan. memulai ciuman demi ciuman, sekedar melupakan kenangan dan ketakutan. seperti airmancur, usia tiba-tiba memancar di udara. burung-burung beterbangan dengan paruh tahun yang tak sama. aku tak lagi menghitung ke belakang sebab hitungan ke depan akan lebih buas memangsa. ledakan-ledakan saling susul dalam gema. aku melihar seluruh serpih kehidupan. gunung, bukit, sungai, laut. melompat bersamaan di udara. menjelma lilin. angin memetik api. malam mengepak. darah senja mengalir di keningmu. menulis jumlah usiaku.

2010

1 komentar: